News Update :
Hot News »

Beli Rumah Gratis Nikahi Wina Lia

Penulis : Unknown on Rabu, 11 Maret 2015 | 00.40

Rabu, 11 Maret 2015


Iklan Jual Rumah Gratis Nikah Diminati 150 Orang


Iklan jual rumah gratis nikah mendapat sambutan positif dari mereka peminat properti. Setidaknya, ada lebih dari 150 orang yang menyatakan minat. Demikian menurut informasi yang dilansir dari Tempo Rabu (11/3). Apa yang membuat mereka terpikat, apakah rumah itu sendiri ataukah “bonus” yang ditawarkan?

Ramai digaduhkan media mainstream, akhirnya sosok pemilik rumah terkuak. Wanita yang jadi pusat pemberitaan media daring dalam dua tiga hari terakhir ini adalah Win Lia. Untuk memasarkan rumah miliknya yang dilego nyaris satu miliar itu, Wina meminta Rian sebagai perantara.


Membantu menjualkan dan memasang iklan, Rian menulis iklan yang tak lazim. “Jual rumah bisa nikahi pemiliknya.” Demikian kira-kira pesan yang ingin dihantarkan. Iklan fenomenal itu kemudian disebar melalui pesan pendek di BBM, WhatsApp, dan lewat media sosial macam FB dan Twitter. Selang sepekan, iklan itu mulai banjir peminat.

Soal identitas peminat, Rian tidak berbagi informasi detail dan golongan yang telah menghubungi. Rata-rata, mereka hanya mengkonfirmasi. Untuk yang datang langsung ke “TKP,” masih belum ada peminat yang menengok.

    “Belum ada yang datang langsung ke sini,” kata Wina Selasa (10/3).

Diminati 150 orang lebih tentu saja ini di luar perkiraan Wina Lia Yang Jual Rumah. Pada mulanya ia juga tidak begitu mengerti patokan harga rumah. Rian menyarankan, dengan luas 130 meter persegi dan luas tanah 527 meter persegi, rumah miliknya akhirnya dibanderol sekitar Rp 1 miliar.
komentar | | Read More...

Tren Apartemen Mahasiswa Di Surabaya

Penulis : Unknown on Sabtu, 17 Januari 2015 | 11.20

Sabtu, 17 Januari 2015



Tren apartemen untuk mahasiswa semakin marak di Surabaya. Terutama di wilayah Surabaya Timur. Hal ini terkait dengan lokasi kampus macam Institut Teknologi Sepuluh November (ITS),  Universitas Airlangga dan sejumlah perguruan tinggi swasta lainnya yang terkonsentrasi di sana.

Beberapa pengembang memanfaatkan peluang ini dengan membangun ribuan unit apartemen. Sebut saja PT Pakuwon Jati Tbk yang mengembangkan apartemen Educity sebanyak 3.500 unit dalam empat menara. Menyusul kemudian PT Adhi Persada Properti yang menggarap Grand Taman Melati senilai Rp 500 miliar sebanyak 1.053 unit.

Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, mengatakan apartemen khusus untuk mahasiswa akan menjadi tren tahun ini dan tahun-tahun mendatang.

"Banyak konsumen yang membeli, dan pasarnya terbilang lumayan besar. Motif mereka selain untuk ditempati juga untuk investasi dan disewakan kembali kepada para mahasiswa dengan tarif bulanan," ujar Ferry, Selasa (13/1/2015).

Direktur Keuangan PT Pakuwon Jati Tbk, Minarto Basuki, mengungkapkan hal senada, bahwa ceruk pasar apartemen menengah khusus mahasiswa, keluarga muda sekaligus profesional muda, sangat besar. Namun, mereka tidak memiliki kemampuan untuk membeli rumah tapak.


"Mereka selama ini menyewa kamar kost atau rumah kontrakan dengan harga sewa sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta per bulan. Dengan ditambah sekitar Rp 1 juta-Rp 1,5 juta, mereka sudah dapat mencicil dan memiliki tempat tinggal sendiri," ujar Minarto kepada Kompas.com, Kamis (15/1/2015).

Dia menuturkan, dengan patokan harga kurang dari Rp 10 juta per meter persegi, Educity yang diluncurkan pada 2011 disambut antusias pasar. Saat ini, sudah 80 persen terjual. Alhasil, harga pun mengalami lonjakan tajam. Posisi harga aktual mencapai Rp 20 juta per meter persegi.

"Sementara harga rumah tapak di wilayah Rungkut dan sekitarnya sudah menyentuh level Rp 1,5 miliar untuk dimensi 160 meter persegi. Harga lebih tinggi yakni sekitar Rp 4,5 miliar dibanderol untuk hunian tapak di Pakuwon City," ucap Minarto.

Lonjakan harga Educity tersebut, kata Minarto, dimungkinkan karena sebagian besar unit dibeli oleh pembeli pertama atau (end user) yang langsung menempati propertinya. Sementara sebagian lainnya dibeli untuk disewakan kembali.

Sedangkan harga Grand Taman Melati berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 400 juta. Adhi Persada Properti, merancang apartemen ini dengan komposisi terbesar adalah tipe studio. Disusul kemudian unit dua kamar tidur.

"Fenomena apartemen murah di surabaya ini akan terus berlanjut, seiring proses urbanisasi yang terjadi di Kota Surabaya. Selain itu, warga pendatang dari kota lain di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, yang berbisnis dan bersekolah, turut mendongkrak meningkatnya kebutuhan apartemen di kota Surabaya," tandas Minarto.

Selain Pakuwon dan Adhi Persada, menurut data Colliers International Indonesia, pengembang lainnya yang aktif membangun apartemen untuk mahasiswa adalah PT PP Properti, Puncak Group, dan PT Aktifitas Putra Mandiri.
komentar | | Read More...

Tren Bisnis Properti 2015


Tren Properti 2015 Positif di Semua Subsektor


Setelah mengalami perlambatan pada 2014 akibat aksi penundaan pembelian dan ekspansi pengembangan, tren pasar properti tahun ini justru positif di semua subsektor.

Demikian proyeksi Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, dalam paparan Jakarta and Surabaya Property Market Report, di Jakarta, pada Selasa (13/1/2015).

"Tahun 2015 akan lebih baik dibanding 2014. Tumbuh positif. Banyak investor (pengembang dan perusahaan) yang mulai melakukan eksekusi rencana bisnisnya pada tahun ini setelah menundanya tahun lalu," ujar Ferry.

Tahun lalu, lanjut Ferry, tantangannya banyak. Di antaranya aktivitas politik terkait pemilihan umum legislatif dan presiden, kenaikan bahan bakar minyak (BBM), pengetatan kredit Bank Indonesia, dan pelemahan Rupiah.

"Pertumbuhan positif, akan dialami semua subsektor baik apartemen, perkantoran komersial, pusat belanja (ritel), hotel, maupun kawasan industri. Namun, subsektor yang paling punya kesempatan besar untuk terus tumbuh adalah ritel," tambah Ferry.


Terlebih isu moratorium pusat belanja di Jakarta, kata Ferry, menjadi peluang bagi pengembang untuk membangun di kawasan pinggiran, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi serta kota lainnya, terutama Surabaya.

Menariknya, tambah Ferry, Surabaya menjadi tujuan ekspansi kedua para peritel setelah Jakarta. Mereka mulai membawa brand internasional macam Stradivarius, Zara, New Look, dan Victoria Secret. Meski bukan brand premium, setidaknya Surabaya dilirik peritel karena menawarkan peluang menjanjikan.

"Pasar ritel Surabaya mencatat performa positif. Secara tahunan, tingkat hunian naik menjadi 87 persen tahun 2014. Sementara tahun 2013 hanya 83 persen. Tarif sewa juga kami prediksi akan mengalami kenaikan seiring meningkatnya tingkat okupansi. Meski demikian, tarif sewa masih 20 persen lebih rendah ketimbang tarif sewa pusat belanja di Jakarta," jelas Ferry.

Berbeda dengan subsektor perkantoran. Menurut Director Office Services Colliers International Indonesia, Bagus Adikusumo, meski tetap positif, namun akan mengalami penurunan tingkat hunian dari rerata 95 persen tahun lalu, menjadi sekitar 91 persen.

"Penurunan tingkat hunian disebabkan melonjaknya pasokan baru kurun 2015-2019 seluas 600.000 meter persegi. Namun begitu, pra komitmen masih stabil. Dari total pasokan seluas itu, 300.000 meter persegi di antaranya sudah mendapat konfirmasi penyewa," tandas Bagus.

Selain penurunan, kemungkinan terjadinya koreksi harga juga sangat terbuka. Terutama untuk gedung-gedung dengan tarif dalam mata uang dollar AS. Terdepresiasinya Rupiah menjadi pendorong utama penyesuaian harga ini.

"Jadi, prospek pasar perkantoran tahun ini akan sangat bergantung pada performa tiga bulan pertama 2015. Jika semua angka asumsi ekonomi makro diimplementasikan, terutama pertumbuhan ekonomi 5-5,5 persen serta alokasi APBN-P yang dialihkan ke sektor infrastruktur senilai Rp 291 triliun, maka subsektor perkantoran akan lebih pesat lagi pertumbuhannya," papar Bagus.

Dia menuturkan, ekspektasi tinggi bisa terwujud jika dana pengalihan senilai Rp 291 triliun sudah mulai dikucurkan untuk pengembangan infrastruktur awal tahun. Hal ini akan menciptakan banyak lapangan kerja, mendatangkan investor baik asing maupun domestik, yang pada gilirannya menstimulasi kebutuhan ruang perkantoran.

"Investor-investor tersebut tentu saja membutuhkan ruang perkantoran representatif sebagai address bagi kehadiran mereka di Indonesia," pungkas Bagus.
komentar | | Read More...

Konsep Rumah Ala Flintstones

Penulis : Unknown on Minggu, 29 Juni 2014 | 02.08

Minggu, 29 Juni 2014

 

Rumah Tanah Liat Flintstones


Flintstones merupakan salah satu tokoh film yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecinta film. Salah satu daya tarik yang dimiliki adalah bagaimana ia menjalani kehidupannya di jaman batu. 

Hal inilah yang membuat pria asal Villa de Leyva, Kolombia mencoba merefleksikan kecintaannya terhadap Flintstones dengan membangun sebuah rumah.

Rumah apa yang ia bangun? Ya, Octavio Mendoza membangun sebuah Rumah Batu besar yang terbuat dari clay atau tanah liat. 

Dilansir dari Odditycentral.com, Kamis (26/6/2014), didominasi oleh warna coklat muda, Mendoza mengaku bahwa dirinya sangat tergila-gila dengan Flintstones dan ingin mencicipi hangatnya tinggal di jaman batu.




 “Ini memang sesuatu yang cukup gila, namun Flintstones lah yang menjadi inspirasi sehingga mimpiku dapat terwujud,” kata Mendoza.

Di usianya yang sudah memasuki 64 tahun, rumah ini ia bangun dengan tangannya sendiri. 14 tahun hidupnya ia habiskan untuk membangun rumah impiannya. Ia ingin menunjukkan bahwa tanah pun dapat dibangun untuk menjadi sebuah rumah yang besar. 

Membangun rumah dengan clay tentu saja membutuhkan pemanas agar membuat rumah ini dapat berdiri kokoh. Tak perlu alat pemanggang, karena Mendoza hanya cukup menggunakan tenaga matahari saja.




Rumah yang ia bernama Casa Terracotta ini juga dikelilingi oleh hamparan rumput dan pohon layaknya rumah Flintstones yang asri. 

Rumah dua lantai ini juga layaknya tempat tinggal pada umumnya. Ia juga menyediakan toilet, kamar, pemanas ruangan, tempat parkir mobil, dapur, ruang santai dan masih banyak lagi. Keunikan rumahnya ini membuat masyarakat berbondong-bondong untuk menikmati rumah Flintstones-nya.




komentar | | Read More...

Rumah Pohon Terbesar Dunia

 

The Minister's Tree House


Masih tercatat sebagai yang terbesar di dunia, rumah pohon yang dikenal dengan nama The Minister's Tree House ini terletak di Tennessee, USA. 

Dimensi rumah pohon ini sangat besar, strukturnya didukung oleh enam oak trees dan lebih dari 250.000 sejak dibangun pada 1993 silam. 

Jika dihitung secara keseluruhan, The Minister's Tree House memiliki luas lebih dari 3.000 meter persegi dengan biaya yang digunkan mencapai $12.000. 




Pembangunan selama 14 tahun bagi rumah pohon ini tidak sia-sia melihat keindahan luar dan dalamnya yang sangat menkjubkan.

Horace Burgess adalah sosok yang bertanggung jawab dibalik pembangunan The Minister's Tree House. Burgess yang merupakan seorang pendeta mengklaim bahwa Tuhan mengirimkannya izin secara personal untuk membangun rumah pohon ini. 




Rumah Pohon The Minister's Tree House memiliki penthouse di lantai 10 dan sebuah space besar di tengah-tengah yang bisa digunakan sebagai tempat kebaktian dan bermain basket. 

Ada juga sebuah church bell yang terlihat cukup berat untuk ditahan bagi rumah pohon ini. Tidak ada sign seperti "Private Property" atau "No Climbing" dalam The Minister's Tree House. 




Burgess dengan senang hati memberi izin dan kebebasan bagi siapapun yang ingin mengunjungi tempat ini.


komentar | | Read More...

Arsip Blog

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. RUMAH KITA . All Rights Reserved.
Design Template by | Support by | Powered by Blogger